Minggu, 26 Mei 2013

Malaikat Maut

Dikisahkan, pada zaman dahulu hiduplah seorang raja. Suatu hari, sang raja ingin berkeliling negri bersama para pembesar dan punggawa kerajaan. Sang raja ingin memperlihatkan keindahan dan kemewahan perhiasannya kepada rakyat.
Dia lalu memerintahkan para mentri dan pembesar kerajaan untuk mempersiapkan parade besar besaran. Dia juga memerintahkan penanggung jawab busana raja untuk membawa pakaian termewah untuk menunjukkan
kebesaran seorang raja. Sang raja juga meminta agar seluruh kudanya yang cantik dibawa serta. Para mentri dan pegawai istana melaksanakan semua perintah sang raja.
Sang raja memilih pakaian terindahnya yang menawan dan kuda terbaik miliknya. Dia lalu mengenakan pakaian kebesarannya yang mewah itu dan menunggangi kudanya.
Sang raja kemudian keluar bersama seluruh pembesar dalam sebuah parade besar besaran dengan pengawalan ketat pasukan kerajaan. Dalam parade ini,sang raja mengenakan mahkota yang bertahtakan mutu manikam,berlian,dan sapphire. Sang raja merasa bangga dengan segala kemewahan dan kebesaran dirinya itu.
Iblis pun mendatangi sang raja. Dia kemudian memegang hidung sang raja dan meniupkan sifat takabbur dan bangga diri ke dalamnya.
Sang raja pun menyombongkan dirinya dan membatin,”Adakah manusia di dunia ini yang bisa menandingiku?”
Raja itu berjalan dengan kepala terangkat dan angkuh. Dia memamerkan kekayaannya dan mempertontonkan kebesarannya. Sedikitpun dia tak sudi melihat orang lain karena sifat takabbur,bangga diri,angkuh,dan congkak sudah menguasai dirinya.
Tiba-tiba, seorang lelaki tua dengan pakaian compang camping dihadapan sang raja.lelaki tua itu mengucapkan salam kepada raja, Namun sang raja tidak membalasnya.
Demi mendapakan salamnya tak terjawab, lelaki tua itu kemudian memegangi tali kekang kuda sang raja. Melihat hal ini sang raja menghardiknya, “Singkirkan tanganmu! Engkau tak tau tali kekang siapa yang engkau pegang itu,”
Lelaki tua itu menukas, “Aku punya keperluan denganmu.”
Sang raja menyahut,”Tunggulah sampai aku turun dari kudaku, barulah kau katakana keperluanmu.”
“Tapi ini rahasia. Aku hanya akan membisikkannya ke telingamu,” Kata lelaki tua itu.
Sang raja pun penasaran ingin mendengarnya dan mendekankan telinganya kearah lelaki tua itu.
Lelaki tua itu lalu berbisik,” Aku adalah malaikat mau. Aku ingin mencabut nyawamu.”
Sang raja berkata, “Beri aku waktu sebentar untuk pulang kermahku dan mengucapkan salam perpisahan kepada keluarga, anak-anak, tetangga, dan istriku.”
Malaikat maut itu menanggapi,”Tidak bisa. Engkau tak bisa pulang dan takkan bisa melihat mereka untuk selamanya. Ajalmu sudah tiba.”
Malaikat maut lalu mencabut nyawa raja sombong yang masih duduk di atas kudanya. Raja itu tersungkur mati.
Malaikat maut pergimeninggalkan tempat itu lalu mendatangi sesorang lelaki saleh. Allah s.w.t telah meridhai lelaki saleh ini.
Malaikat maut mengucapkan salam kepadanya. Lelaki saleh itu menjawab salam tersebut.
Setelah itu, Malaikat maut berkata kepadanya.”Wahai pria saleh, aku punya keperluan denganmu. Dan ini rahasia.”
Lelaki saleh itu menjawab bisikkan keperluanmu itu di telingaku.”
“Aku adalah malaikat maut”
Lelaki saleh itu menyahut,”Selamat datang. Segala puji hanya milik Allah. Aku sudah menunggu-nunggu kedatanganmu kepadaku.penantianku yang merindukanmu sudah terlalu lama.”
Malaikat maut menukas, “Kalau engkau masih punya urusan lain, Selesaikanlah terlebih dahulu.”
“Aku tak punya urusan lain lagi yang lebih penting dari pada pertemuan dengan Tuhanku yang Maha agung dan Maha besar.” Jawab lelaki saleh itu.
“Cara apa yang kau mau dariku untuk mencabut nyawamu?,Aku diperintahkan mencabut nyawa mu sesuai dengan keinginan dan pilihanmu,”
Lealaki saleh itu bekata,”Berilah aku waktu sebentar untuk bewudhu dan mengerjakan shalat. Nanti, cabutlah nyawaku ketika aku sedang sujud.”
Malaikat maut menjawab,”Tuhanku memerintahkan aku untuk mencabut nyawamu berdasarkan cara yang kau pilih sesuai keinginanmu.Aku akan lakukan apapun yang engkau mau.”

Lelaki saleh itu pun berdiri,Berwudhu,Mengerjakan shalat. Malaikat maut lantas mencabut nyawa lelaki saleh itu ketika ia sedang sujud. Allah memidahkannya kedalam rahmat,Ridha dan ampunan-Nya

0 komentar:

Posting Komentar