Rabu, 16 Oktober 2013

Kisah Inspiratif

Alkisah, ada sebuah desa yang terkena cobaan banjir. Ketinggian air yang ada pada saat itu bisa dikatakn cukup memprihatikan, lantaran sampai menenggelamkan rumah. Para warga pun semuanya berbondong-bondong mencari tempat yang bisa dijadikan tempat berlindung.
          Namun siapa sangka, di tengah penelusurannya itu ternyata ada seorang lelaki yang duduk di atap rumah. Dengan menggunakan perahu penyelamat yang mengetahui hal ini kemudian mendekat dan mencoba untuk mengevakuasi lelaki tersebut.
          “Naiklah ke perahu kami agar Anda bisa kami antar ke tempat yang aman,” kata salah seorang tim.
          “Tidak perlu anak muda, kau tolonglah yang yang lain, aku yakin tuhan pasti akan menolong aku!”
          Perahu itupun berlalu. Tiga jam kemudian datang lagi perahu dari tim yang lain, “Air banjir sudah hampir menutupi  seluruh atap, rumah segeralah naik ke perahu kami untuk menuju ke tempat yang aman,” teriak salah seorang tim penyelamat.
          “Tidak usah anak muda, aku yakin Tuhan berbaik hati dan pasti akan menolongku.” Sahutnya
          Perahu itu kemudian berlalu. Tiga jam berlalu dan kini air benar benar sudah menutupi semua atap rumah. Datang lagi sebuah perahu.
          “Hai, aku diberi tahu 2 tim sebelumnya, Anda tidak mau diselamatkan. Kini semua warga sudah selamat hanya tinggal anda sendiri. Jika tidak ikut perahu kami sekarang, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi, banjir semakin tinggi dan arus semakin deras.”
          “Jangan khawatir anak muda, pergilah, kau tak perlu menolong aku karena aku yakin Tuhan pasti akan menolongku.”
          Perahu ketiga ini akhirnya berlalu juga. Karena air semakin meninggi dan arus air makin deras. Lelaki itu pun terseret arus dan tenggelam. Setelah meninggal, roh lelaki tersebut protes kepada malaikat pencabut nyawa.
          “Aku tidak terima, ini tidak adil namanya. Setiap hari aku rajin beribadah beribadah dan beramal baik pada orang disekitarku. Ketika aku mengalami kesulitan, Kenapa Tuhan tidak tidak menolongku?”

          Malaikat pencabut nyawa menjawab, “Tidak menolong bagaimana? Bukankah Tuhan mengirimkan 3 perahu penyelamat sebelum kedatanganku? Itulah pertolongan tuhan, namun engkau menolak pertolongan-Nya!”

0 komentar:

Posting Komentar